Gubri: Pembangunan Meningkat Masuk Dalam Proyek Strategis Nasional 

ROHUL, SeRiau - Dihadapan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Rokan Hulu pada peringatan hari jadi Kabupaten Rokan Hulu ke-18, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengapresiasi pembangunan di Negeri Seribu Suluk tersebut yang terus meningkat.

Apalagi Kabupaten Rokan Hulu juga termasuk dalam salah satu daerah yang masuk dalam pembangunan proyek strategis Nasional yakni pembangunan Waduk Lompatan Harimau dan pembangunan Irigasi yang saat ini sedang dalam pembangunan.

"Proyek strategis Nasional yang ada di Rohul, Waduk Lompatan Harimau yang akan dimulai tahun 2019 sekarang persiapan DED. Rohul akan menjadi pusat penghasil tanaman pangan dan menjadi pusat energi. Selain itu adanya pembangunan irigasi yang sedang dikerjakan, mendukung pertumbuhan di Rohul. Inilah yang perlu menjadi perhatian semua pihak, masyarakat, Pemkab, Provinsi dan DPRD Rohul," ujar Gubri, saat menyampaikan sambutan.

Dikatakan Gubri, ia bersama Bupati Rohul Suparman telah mengadakan rapat bersama hingga tengah malam, membahas masterplan pembangunan Rohul hingga 70 tahun ke depan. Dengan membuta rencana pembangunan jangka panjang, dijadikan sebagai visi misi Rohul hingga 70 tahun kedepan.

"Ke depan bagaiman membuat masterplan hingga 70 tahun kedepan visi jangka panjang dan jangan diubah-ubah. Hanya disesuaikan saja itu kami bahas bersama Bupati Rohul. Saran saya Rohul jangan melihat kondisi hari ini saja, tapi Rohul dinilai Riau masa depan, Sumatera masa depan, dengan proyek strategis nasional yang ada," kata Gubri.

"Rohul posisi yang paling strategis berada di tengah pulau Sumatera. Setelah dibukanya jalan ke Pasaman, jalan ke Tapanuli Selatan. Dan ini terbukti bahwa Rohul tempat singgahnya nanti. Ini berdampak terhadap Kota Pekanbaru, dan bisa dirasakan sekarang perkembangan pada saat ini dengan menjadi daerah tujuan di Provinsi Riau dan didukung oleh Kabupaten Kota di Riau. Terutama Rohul yang berbatasan dengan Sumatra Barat dan Sumatra Utara, dan ini mendukung pertumbuhan Riau," tambah Gubri.

Pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan besaran anggaran yang diterima oleh Kabupaten Rokan Hulu dari APBD Riau, mulai tahun 2014 hingga 2017 yang mencapai Rp3 Triliun. Mulai dari infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Ekonomi, serta bantuan keuangan bagi Desa di Rokan Hulu.

Untuk pendidikan sebesar Rp185 miliar, kesehatan Rp111,99 miliar untuk sarana dan prasarana kesehatan, rehabilitasi Puskesmas atau Pustu perlu diperkuat pelayanan dasar. Sektor infrastruktur Rp850,8 miliar untuk pembangunan jaringan transportasi dan konektifitas jalan Provinsi dan Nasional.

Untuk Sosial sebesar Rp1,78 miliar yang diperuntukkan rakyat miskin, pelayanan hidup, panti, dan untuk panti jompo. Sedangkan bantuan keuangan yang diterima Pemkab Rohul, Bankeu Pembangunan Rp157,9 miliar,  bankeu Gaji guru bantu Rp20,8 miliar. Bankeu untuk desa Rp70,3 miliar. Bankeu Pendidikan Rl14,9 miliar, bankeu kesehatan Rp13,9 miliar, dan bankeu infrastuktur Rp37,7 miliar.

"Jadi Bapak Ibu, jangan dibilang untuk desa tak ada, bankeunya sudah disampaikan. Sedangkan untuk Rohul dari APBD Riau cukup besar mencapai Rp3 triliun mulai 2014 sampai 2017," ungkap Gubri.

Turut hadir pada rapat Paripurna DPRD Rohul bersempena HUT Rohul ke 18, Bupati dan Wakil Bupati Rohul, mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, mantan Bupati Rohul Achmad, mantan anggota DPRD Riau yabg juga tokoh masyarakat Rohul Chaidir, anggota DPRD Riau Masgaul, unsur Forkopimda dan anggota DPRD Rohul. .( adv)



Berita Terkait

Tulis Komentar